Hadir di Halal bi Halal IKS Mataram, Fahri Hamzah : Jadikan Momen Penyambung Silaturahmi

    Hadir di Halal bi Halal IKS Mataram, Fahri Hamzah : Jadikan Momen Penyambung Silaturahmi
    Tokoh Nasional Fahri Hamzah saat memberikan Fauziah di Halal bi Halal Ikatan Keluarga Samawa (IKS) Mataram, Sabtu (04/05/2024)

    Mataram NTB - Halal Bi Halal Ikatan Samawa (IKS Mataram Tahun 1445 H / 2024 M dengan tema “Sasopo Ate, Sasopo Karakter, Bau Bakalako Tu Bangun Desa Darat” berlangsung di Auditorium Kampus II UIN Mataram, Sabtu (04/05/2024). 

    Hadir pada kegiatan yang biasa diagendakan setahun sekali ini Pj. Gubernur NTB L. Gita Ariadi, tokoh Nasional asal Kabupaten Sumbawa H. Fahri Hamzah, Pembina dan pengurus IKS Mataram, Sekda Kabupaten Sumbawa mewakili Bupati Sumbawa, para tokoh Agama, Masyarakat, pemuda serta masyarakat asal Kabupaten Sumbawa yang ada di Mataram. 

    Dalam sambutan Pembukaanya Ketua Panitia Jamaluddin Malady mengucapkan terimakasih kepada seluruh keluarga besar IKS Mataram yang telah bersama-sama mempersiapkan kegiatan ini agar dapat terselenggara kan dengan baik. 

    “Mohon maaf bila ada hal-hal yang tidak berkenan dengan pelaksanaan acara ini, atas nama Panitia Kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, “pungkasnya.

    Pj. Gubernur NTB L.Gita Ariyadi sebelum memulai sambutannya berharap generasi terbaik berikutnya dari Kabupaten Sumbawa akan muncul baik ditingkat Nasional maupun untuk daerah NTB. 

    Ia pun menyampaikan bahwa atas nama pemerintah Provinsi NTB mengucapkan terimakasih kepada seluruh tokoh Kabupaten Sumbawa atas peran sertanya  dalam pembangunan daerah NTB 

    “Membangun serta memelihara Pilar-pilar persaudaraan seperti kegiatan ini tentu sangat diperlukan dalam rangka mempererat silaturahmi antar sesama, ”pungkasnya.

    Dalam Hikmah Halal Bi Halal yang disampaikan tokoh Nasional H. Fahri Hamzah, SE., bahwa masyarakat sekarang ini telah memiliki perubahan tingkah laku yang cukup signifikan dibandingkan zaman sebelumnya dimana masyarakat kita saat ini sudah menjadi Masyarakat yang dinamis, masyarakat yang penuh dengan dinamika dari waktu ke waktu sehingga muncul rasa kurang nyaman antara satu dan yang lainnya yang mengakibatkan hubungan baik menjadi terganggu seperti tegur sapa yang tidak lagi mesra seperti dulu. 

    Halal Bi Halal akan menjadi cara kita menjaga keislaman kita sekaligus menjaga silaturahmi agar tersambung kembali setelah sempat terputus dengan dinamika politik dan demokrasi yang baru saja berlangsung. Bahkan menurut nya masih banyak masyarakat yang belum menerima kenyataan seperti saat ini. 

    “Bersyukur Nenek moyang kita dulu membuat acara Halal bi Halal sehingga sampai saat ini kita jadikan momen ini sebagai penyambung kembali tali silaturahmi, “pungkasnya.

    Pemerintah terdahulu telah memfasilitasi lahirnya sebuah inovasi untuk menyatukan masyarakat. Halal bi halal ini menurut Fahri sapaan akrabnya, dilahirkan untuk tujuan memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. 

    “Jadi nenek moyang kita dulu membuat kegiatan ini untuk menyatukan, membangun dan mempercepat silaturahmi antar sesama, baik ayat kelompok seperti IKS ini maupun antar sesama masyarakat secara umumnya, ” bener Fahri. 

    Terakhir Ia berharap sesuai dengan tema Halal bi halal IKS Mataram “Sasopo Ate, Sasopo Karante, Bau Bakalako Tu Bangun Desa Darat” yang artinya “satukan hati, satukan bicara, agar berguna untuk membangun daerah”. 

    “Jangan hanya kita satukan hati dan bicara saja yang diutamakan, tetapi mari kita mulai bergerak kepada bagaimana hati dan bicara bisa membuat daerah kita ini lebih maju, “pungkasnya.(Adb) 

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Isi Jumat Sehat, Petugas dan WBP Rutan Praya...

    Artikel Berikutnya

    Fahri Hamzah : Pertarungan Dalam Politik...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Respon Cepat Polisi Lakukan Upaya Penangkapan ODGJ Yang Resahkan Warga Di Pelat
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Mendait Epe Pada: Program Inovatif Bag SDM Guna Tingkatkan  Kinerja Personil

    Tags