Mataram NTB - Gotong royong merupakan budaya leluhur bangsa Indonesia yang harus terus dipupuk dan dilestarikan. Dengan bergotong royong, pekerjaan yang berat akan terasa lebih ringan.
Oleh karena itu, Komandan Kodim 1606/Mataram, Letkol Arm Muhammad Saifuddin Khairuzzamani, bersama Walikota Mataram H. Mohan Roliskana dan Ketua DPRD Kota Mataram Didik Sumardi, bersama puluhan tim gabungan dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, unsur mahasiswa, dan masyarakat, melakukan bersih-bersih di Pasar Pagesangan, Kota Mataram, Kamis (7/12/2023).
Kehadiran Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, Komandan Kodim 1606/Mataram, Letkol Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han., dan Kepala DPRD Kota Mataram dalam kegiatan ini tidak hanya memberikan dukungan simbolis, tetapi juga memotivasi partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat.
Dandim 1606 Mataram menjelaskan kegiatan tersebut dilakukan serentak seluruh Indonesia, berdasarkan surat perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dalam mengantisipasi dampak musim penghujan.
Pemilihan pasar sebagai tempat 'Karya Bhakti Kebersihan Lingkungan' karena pasar merupakan tempat yang paling ramai dikunjungi.
"Kalau ada kotor dan sebagainya, rentan untuk penyakit, apalagi penyakit menular dan malaria, " kata orang nomer satu di jajaran Kodim 1606/Mataram.
Pada kesempatan itu, Walikota Mataram mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Kodim Mataram karena dalam kondisi musim penghujan saat ini, kegiatan tersebut penting dilakukan untuk menghindari segala ancaman yang ditimbulkan di saat musim penghujan.
Semoga kegiatan ini menjadi contoh bagi kecamatan lainnya di wilayah Kota Mataram, harap Wali Kota Mataram.
Baca juga:
Cerita Rakyat Kecil di Balik Covid 19
|
Kegiatan diakhiri dengan langkah preventif yang kuat, yaitu fogging yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Mataram. Fogging merupakan tindakan pengasapan dengan menggunakan cairan insektisida untuk memberantas nyamuk dan mengurangi risiko penyebaran jentik nyamuk di sekitar pasar.
Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya fokus pada aspek fisik pembersihan pasar, tetapi juga memberikan perlindungan ekstra terhadap kesehatan masyarakat, mengantisipasi potensi penyakit yang dapat timbul akibat kondisi lingkungan pasca hujan. (Adb)