Tutup Bimtek TPPU BNN RI, Petrus : Jerat Bandar Narkoba dengan TPPU Salah Satu Cara Meretas Peredaran Gelap Narkotika

    Tutup Bimtek TPPU BNN RI, Petrus : Jerat Bandar Narkoba dengan TPPU Salah Satu Cara Meretas Peredaran Gelap Narkotika
    Kepala BNN RI Komjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose (tengah) usai menutup kegiatan Bimtek TPPU tahun 2022 di NTB, (16/09)

    Lombok Barat NTB - Kunjungan Kerja hari Kedua Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komisaris Jenderal (Komjen) Pol  Dr. Petrus Reinhard Golose di Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan penutupan kegiatan Bimbingan (Tekhnis Bimtek) Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang telah diselenggarakan selama 3 hari (13-16 September 2022) di Aruna Hotel Senggigi Lombok Barat NTB.

    Kegiatan Bimtek yang diselenggarakan Deputi TPPU BNN RI di ikuti oleh 175 peserta yang terdiri dari Kepala BNNP serta Kepala Bidang se Nusantara menghadirkan Narasumber yang telah teruji lemampuan di masing-masing bidang.

    Dalam wawancara singkat usai acara penutupan Bimtek berlangsung, Kepala BNN RI Komjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose menjelaskan kegiatan ini dalam rangka Peningkatan  kompetisi di bidang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

    "Kenapa ini harus kita lakukan ?, "kata Petrus.

    Karena TPPU ini merupakan indikator BNN untuk mencegah, memperlambat serta memutus peredaran gelap Narkotika, dan salah satu syaratnya Memperlambat Financial nya (cash Flow) sehingga jajaran BNN,   khususnya Deputi Pemberantasan untuk melaksanakan Bimtek.

    Lanjutnya, diketahui bersama bahwa asal usul dan sebagai dasar munculnya TPPU adalah uang dari hasil tindak kejahata termasuk kejahatan Narkotika. Oleh karenanya supaya bisa terfocus dalam mengungkap TPPU dari Dasar Kasus Narkotika BNN RI telah membuat salah satu Direktorat nya yaini Direktorat Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

    "Direktorat TPPU ini sendiri di kepalai oleh pegawai ukuran eselon II dan Kalau dari kepolisian di pegang oleh pangkat Jenderal Bintang 1, "beber Petrus.

    Terkait hasil Penggungkapan TPPU oleh BNN itu sendiri dari 2021 hingga pertengahan 2022 ini sudah 19 kasus TPPU yang di tangani.

    "Sampai saat ini masih dalam proses pengembangan sehingga belum bisa kami paparkan berapa nilai pengembalian yang berhasil dikumpulkan. Masih dalam proses, "cetusnya menjawab pertanyaan salah satu wartawan yang mempertanyakan nilai pengembalian yang telah berhasil di kumpulkan.

    Di keterangan terakhirnya, Kepala BNN RI menyampaikan apresiasi kepada Kepala BNNP NTB Brigjen Pol Gagas Nugraha SIK yang telah sukses membantu pelaksanaan kegiatan Bimtek TPPU tahun 2022 di NTB.(Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Gelar Apel Besar NTB Bersinar, Kepala BNN...

    Artikel Berikutnya

    Ombudsman RI : Kemenkumham Telah Laksanakan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Respon Cepat Polisi Lakukan Upaya Penangkapan ODGJ Yang Resahkan Warga Di Pelat
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Mendait Epe Pada: Program Inovatif Bag SDM Guna Tingkatkan  Kinerja Personil

    Tags